14.7.10

Indonesial Art Award For Teacher II: Kris Adji AW Satu-satunya dari Gresik


Dalam event Indonesian Art Award For Teacher II FESTIVAL SENI INTERNASIONAL 2010 telah diumumkan oleh PPPPTK Sleman Yogyakarta, untuk seleksi tahap I hanya terpilih 94 Guru Seni Budaya dari seluruh Indonesia ( 2 tahun yang lalu 100 peserta) dan yang dari Gresik yang terpilih hanya Kris Adji AW guru SMA NU-1 Gresik.

15.6.10

EFEK PSIKOLOGI WARNA

Warna-warni memiliki efek psikologis. Efeknya berpengaruh terhadap pikiran, emosi, tubuh, dan keseimbangan. Aplikasi warna pada sebuah ruangan dapat menghasilkan kesan perasaan yang semakin luas atau justru kebalikannya.
Berikut ini sifat-sifat psikologis beberapa warna:

2.6.10

Lukisan Picasso dilelang Rp 550 Miliar



Sebuah lukisan milik komposer Inggris Andrew Lloyd Webber, yang menjadi pusat pertikaian karena sejarahnya yang terkait Nazi, akan dilelang. Lukisan potret Angel Fernandez de Soto karya Pablo Picasso itu ditawarkan dengan harga perkiraan antara 30 juta pound sampai 40 juta pound atau sekitar Rp 400 miliar sampai Rp 550 miliar, perkiraan nilai tertinggi bagi karya seni mana pun di Eropa.

28.5.10

Lukisan Kincir Angin Van Gogh Dipamerkan




AMSTERDAM--Lukisan kincir angin yang baru-baru ini diidentifikasi sebagai karya Van Gogh dipamerkan di museum Belanda. Para pakar di museum Van Gogh, Amsterdam, menyimpulkan bahwa 'Le Blute-fin Mill' dilukis oleh seniman Belanda itu pada tahun 1886.

16.3.10

Blog Kampoeng Gallery Peringkat ke 14 se Indonesia

Syukur Alhamdulillah dan terima kasih pada sahabat pengunjung blog Kampoeng Gallery yang berdasarkan PERINGKAT DAN DIREKTORI SITUS INDONESIA yang dirilis oleh www.indostat.com sampai dengan tanggal 16 Maret 2010, blog Kampoeng Gallery berada di peringkat ke 14 untuk kategori seni dan budaya. Anda bisa melihat laporannya DI SINI
Berikut copy laporannya:

28.1.10

Karya-karya Pelukis Kris Adji AW


KRIS ADJI AW



KRIS ADJI AW Pelukis, dilahirkan di Gresik menjelang fajar 22 November 1961. - Salah satu ketua Dewan Kesenian Gresik (DKG) periode 1999 – 2006. Sekaligus sebagai perintis bedirinya DKG.Berdasarkan hasil Musyawarah Seniman-Budayawan Gresik 2007 terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Kesenian Gresik (DKG) periode II (2007-2012). Juga sebagai Ketua Bidang Seni Rupa LESBUMI NU Wilayah Jawa Timur periode 2007-2012).

- Sebagai pendiri Sanggar Lentera Gresik dan anggota Sanggar Sangkakala Surabaya.


- Lebih dari 50 kali pameran bersama antara lain di Anjungan Jogyakarta, TMII Jakarta, Galeri Ancol Jakarta, Bentara Budaya Jogyakarta, Pusat Kebudayaan Perancis Surabaya, PPIA Surabaya, Galeri DKS Surabaya, Bank Duta Surabaya, Balai Surabaya Post Surabaya, dalam berbagai wilayah Jatim (Gresik, Sidoarjo, Madiun, Lamongan, dll).
- tiga kali pameran tunggal di Galeri DKS Surabaya dan di Gresik.
- Sesekali mengorganisasikan pameran dan narasumber dalam diklat, seminar dan berbagai kel,diskusi. Alamat : Jl. Sadar 17 / 15 Gresik 61119 Telp. (031) 3974775, (031) 71152775

20.1.10

Tips merawat lukisan (4)

MEMANFAATKAN KENTANG UNTUK MEMBERSIHKAN LUKISAN CAT MINYAK

Bagi Anda penggemar berat lukisan, khususnya lukisan dengan bahan cat minyak sering dipusingkan oleh lukisan kusam dan kotor. Untuk membersihkannya anda bisa mencoba cara ini : ambil satu buah kentang, kupas, iris-iris, lalu gosoklah irisan kentang secara hati-hati.

Setelah itu, angkat remah-remah kentang pada kanvas lukisan sampai rata oleh remah kentang tersebut. Setelah semua permukaan lukisan digosok dengan irisan kentang, bersihkan dengan lap kering bertekstur halus kemudian keringkan dengan kipas angin misalnya. Selamat mencoba!

Tips merawat lukisan (3)

Kapanlagi.com - Museum Basoeki Abdullah memiliki cara tersendiri untuk merawat sejumlah lukisan karya pelukis kenamaan itu, yaitu dengan menggunakan roti tawar.

Kepala bagian perawatan Museum 'Basoeki Abdullah', Arif Rahman, di Jakarta, mengatakan, semua lukisan yang menggunakan cat minyak, yang ada di museum itu dirawat dengan menggunakan roti tawar.

"Roti tawar ini digunakan untuk menyerap debu yang menempel," kata dia, sambil mengusap sebuah lukisan terakhir Basoeki Abdullah yang berjudul 'dari goresan Ibu Tien Soeharto'.

Menurut dia, cara penggunaan roti tawar untuk membersihkan debu di lukisan itu berbeda dengan lap kain halus atau kuas lembut.

"Roti tawar dipegang, kemudian dijalankan di permukaan lukisan. Tidak boleh ditekan, jadi cuma antara menempel dan tidak, nanti debu yang ada akan terserap," katanya menjelaskan.

Setelah seluruh permukaan lukisan diusap dengan roti tawar sampai bersih, proses berikutnya adalah mengoleskan cairan kimia khusus untuk melindungi warna lukisan agar tidak pudar.

Arif mengaku tidak tahu apakah perawatan lukisan seperti itu lazim dilakukan para kolektor lukisan maupun pelukis.

"Saya tidak berani mengatakan apakah ini cara yang terbaik atau tidak, karena ini hanya mengikuti kebiasaan almarhum dalam memelihara lukisan-lukisannya," kata dia.

Menurut Arif, semua lukisan cat minyak yang dirawat seperti itu, hingga kini masih dalam kondisi baik, bahkan tidak mengalami perubahan warna yang signifikan.

"Warna lukisan kelihatan aslinya, tidak ada yang rusak," kata dia sambil menyentuh lukisan pemandangan karya pelukis kelahiran Solo 27 Januari 1915 itu.

Sementara itu, menurut Edi Tompel, seorang pelukis di kawasan Gedung Kesenian Jakarta, perawatan dengan roti tawar memang unik karena tidak biasa dilakukan oleh pelukis.

"Meskipun setiap pelukis memiliki cara sendiri, tapi biasanya tidak aneh-aneh. Paling pakai vernis untuk melindungi lukisan," katanya.

Pelukis yang juga melayani perawatan dan perbaikan lukisan tua itu mengatakan, perawatan lukisan biasanya melihat kualitas kanvas dan menggunakan zat kimia.

"Kanvas dari belakang kita lapisi larutan kimia tertentu, biar tidak rapuh, karena semakin tua lukisan, kanvasnya makin rapuh," katanya.

Selain melindungi kanvas, menurut dia, langkah berikutnya adalah melindungi lukisannya agar tidak pecah atau pudar warnanya. "Ada beberapa pilihan larutan kimia untuk melindungi lukisan, masing-masing pelukis memiliki pilihan sendiri," katanya.

Sebenarnya perawatan lukisan juga tergantung bahan lukisan yang akan dirawat dan tempat penyimpanannya, kata laki-laki ayah dua anak ini. "Kalau lukisan pak Bas kan sudah tua dan disimpan di ruangan ber-AC jadi perlu perawatan khusus," katanya. (*/bun)

Tips merawat lukisan (2)

Sering ketika kita merawat rumah, justru lupa merawat hal-hal lain yang justru sebenarnya membuat interior rumah kita menjadi lebih terkesan indah, hangat bahkan lux, dan yang penting jika itu lukisan, maka lukisan itu mampu membuat semangat hidup kita selalu berkobar-kobar.


Selain bunga, pada umumnya kita memiliki lukisan yang dipajang di rumah karena dapat memberikan kesan hangat pada ruangan. Terpikirkah di benak Anda cara merawat lukisan itu sendiri? Seringkali kita hanya tahu bagaimana membeli dan menikmati tanpa tahu bagaimana merawatnya.

Gantung lukisan di tempat yang kering. Jangan menggantungnya di tempat yang lembab karena dapat mengakibatkan lukisan tersebut rusak secara perlahan. Selain itu, jangan pula meletakkan lukisan Anda di lantai. Selain hawa dingin yang dapat berakibat buruk bagi lukisan Anda, secara estetika pun tak masuk logika.

Bersihkan. Lap dengan menggunakan lap kering. Anda juga dapat menggunakan kemoceng. Tapi waspadai debu-debu yang berterbangan karenanya.

Secara berkala, semprotkan obat pembasmi serangga (obat nyamuk semprot) pada bagian depan dan belakang lukisan. Beri jarak kurang lebih satu meter, kemudian lap dengan lap kering. Lakukan paling tidak dua minggu sekali. Hal ini diperlukan untuk mencegah binatang seperti rayap yang berpotensi merusak lukisan kesayangan Anda.

Sebulan sekali lap lukisan Anda dengan lap basah kemudian segera lap dengan lap kering. Hal ini berguna agar warna lukisan Anda tetap terlihat cemerlang. (tipsrumah.com)

Tips merawat lukisan (1)

1. Gantunglah lukisan atau painting di tempat yang kering. Jangan letakkan di tempat yang lembap karena akan membuat lukisan menjadi rusak secara perlahan.
2. Jangan meletakkan lukisan di atas lantai. Hawa dingin lantai membuat lukisan menjadi rusak secara perlahan seperti di galeri lukisan.
3. Rutin mengelap lukisan atau painting dengan lap kering, atau dengan kemoceng.
4. Dua minggu sekali semprot dengan Baygon atau sejenisnya ke lukisan dan belakang kanvas lukisan, dari jarak cukup jauh yaitu kurang lebih 1 meter. Kemudian lap dengan lap kering agar tidak ada bekas noda kimia. Ini berguna agar binatang2 seperti rayap tidak menggerogoti lukisan anda.
5. Sebulan sekali lukisan abstrak dilap dengan menggunakan lap basah/lembap, kemudian segera lap dengan lap kering. Guna membuat lukisan anda warnanya tetap cemerlang.(juallukisan.com)